Yohanes 15:9-17
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." Yohanes 15:13
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini tak mungkin kita sendirian, siapa
pun kita pasti memerlukan orang lain sebagai teman atau sahabat. Namun
tidaklah mudah menemukan teman yang baik, apalagi teman yang setia di
segala keadaan. Teman datang dan pergi adalah hal yang biasa. Teman
dalam suka banyak, tapi bagaimana dengan teman dalam duka atau ketika
sedang susah? Terkadang pula "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara." (Amsal 18:24).
Sebagai orang percaya kita patut bersyukur karena kita mempunyai
Tuhan Yesus yang bukan saja sebagai Juruselamat hidup kita, tapi juga
menjadi sahabat sejati kita. Bahkan Tuhan sendirilah yang memilih kita
menjadi sahabatNya. Tuhan Yesus berkata, "Aku tidak menyebut kamu
lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada
kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang
memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu." (Yohanes
15:15-16a). Tidak hanya itu, Ia pun rela mengorbankan nyawaNya bagi
kita. Kalau Tuhan rela mengorbankan nyawaNya, masakan Dia akan tinggal
diam ketika kita sedang dalam permasalahan yang berat? Teman, sahabat
dan orang-orang yang kita kasihi di dunia ini sewaktu-waktu bisa saja
pergi meninggalkan kita. Perhatikan apa yang dikatakan Tuhan Yesus
ini, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5). Inilah yang seharusnya menjadi kekuatan dan penghiburan bagi kita setiap hari.
Tuhan berjanji bahwa Dia tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita bergumul sendirian. Dan janji Tuhan itu ya dan amin!
Karena itu jangan pernah merasa sendirian, ada Tuhan Yesus di samping
kita. Kalau kita percaya bahwa Dia adalah Juruselamat dan Sahabat, maka
sebesar apa pun persoalan yang kita alami, seberat apa pun pergumulan
yang ada, kita akan sanggup berkata, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13),
Mari kita jalani hidup ini dengan penuh iman karena kita memiliki Sahabat Sejati yang senantiasa menopang!
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...