-=Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Kisah Para Rasul 4:12=-

5 Top Up

Air Hidup Keuangan Keluarga PasangIklanoketrik Firman Hari ini Keselamatan

Selasa, 27 September 2011

jawaban gotquestions





Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagaimana saya mulai berjalan dengan Tuhan?” Lima langkah yang disinggung di sini akan memberi Anda petunjuk dari Alkitab. Ketika dalam perjalanan Anda, Anda ada pertanyaan, silahkan kunjungi http://www.gotquestions.org/Indonesia

1. Pastikan bahwa Anda mengerti tentang keselamatan.

1 Yohanes 5:13 mengatakan, “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” Tuhan ingin kita mengerti tentang keselamatan. Tuhan ingin kita memiliki keyakinan bahwa kita sudah diselamatkan. Secara ringkas, mari kita membicarakan hal-hal utama dalam keselamatan.

(a) Kita semua sudah berdosa. Kita telah melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan (Roma 3:23)

(b) Karena dosa kita, kita layak dihukum dengan cara dipisahkan dari Tuhan secara kekal (Roma 6:23).

(c) Yesus mati bagi kita di atas salib untuk membayar hukuman dosa kita (Roma 5:8, 2 Korintus 5:21). Yesus mati menggantikan kita, menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung. KebangkitanNya membuktikan bahwa kematian Tuhan Yesus sudah cukup untuk membayar dosa-dosa kita.

(d) Tuhan menganugerahkan pengampunan dan keselamatan kepada semua orang yang beriman kepada Tuhan Yesus – percaya dan menerima kematianNya sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita (Yohanes 3:16, Roma 5:1, Roma 8:1).

Itulah berita keselamatan! Jikalau Anda percaya kepada Tuhan Yesus sebagai JuruselamatMu, Anda diselamatkan. Semua dosa Anda diampuni dan Tuhan berjanji tidak akan pernah meninggalkan Anda (roma 8:38-39, Matius 28:20). Ingat, keselamatan Anda terjamin di dalam Yesus Kristus (Yohanes 10:28-29). Jikalau percaya kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat Anda, Anda dapat memiliki kepastian bahwa Anda akan menikmati kekekalan bersama dengan Tuhan di surga!

2. Cari gereja yang baik yang mengajarkan Alkitab.

Jangan pandang gereja sekedar sebagai sebuah bangunan. Gereja adalah orang-orangnya. Adalah sangat penting bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus untuk bersekutu satu dengan yang lain. Itu adalah salah satu tujuan utama dari gereja. Setelah Anda percaya kepada Yesus Kristus, kami sangat mendorong Anda untuk mencari gereja yang percaya kepada Alkitab di sekitar tempat Anda dan berbicara dengan pendetanya. Beritahu dia tentang iman Anda dalam Yesus Kristus.

Tujuan kedua dari gereja adalah untuk mengajarkan Alkitab. Anda dapat belajar bagaimana menerapkan petunjuk-petunjuk Tuhan dalam hidup Anda. Mengerti Alkitab adalah kunci dari hidup Kristen yang sukses dan berkuasa. 2 Timotius 3:16-17 mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

Tujuan ketiga dari gereja adalah ibadah. Ibadah adalah berterima kasih pada Tuhan untuk apa yang telah Dia lakukan. Tuhan telah menyelamatkan kita. Tuhan mencintai kita. Tuhan mencukupi kebutuhan kita. Tuhan memimpin dan mengarahkan kita. Bagaimana mungkin kita tidak berterimakasih kepadaNya? Tuhan itu suci, benar, pengasih, pemurah and penuh dengan karunia. Wahyu 4:11 menyatakan, "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

3. Sisihkan waktu setiap hari untuk menfokuskan diri pada Tuhan.

Adalah sangat penting untuk menggunakan waktu setiap hari untuk menfokuskan diri pada Tuhan. Sebagian orang menyebut waktu seperti ini sebagai “saat teduh.” Orang lain menyebutnya sebagai “devosi” karena ini adalah waktu di mana kita mendevosikan atau membaktikan diri kita kepada Tuhan. Ada orang yang suka menggunakan pagi hari untuk maksud ini, yang lain lebih suka pada malam hari. Apapun nama yang Anda pakai untuk waktu ini, dan kapanpun Anda melakukannya, hal itu tidak jadi masalah. Yang penting adalah Anda secara teratur menggunakan waktu dengan Tuhan. Apa yang dilakukan dalam waktu kita dengan Tuhan?

(a) Doa. Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Tuhan. Berbicaralah kepada Tuhan mengenai problem dan keprihatinan Anda. Minta Tuhan memberi Anda hikmat dan pimpinan. Minta Tuhan menyediakan kebutuhan Anda. Katakan kepada Tuhan betapa Anda mengasihi Dia dan bagaimana Anda menghargai segala yang Dia telah lakukan untuk Anda. Itulah doa.

(b) Pembacaan Alkitab. Selain menerima pengajaran Alkitab di gereja, Sekolah Minggu, dan/atau Pemahaman Alkitab, Anda perlu membaca Alkitab secara pribadi. Alkitab memiliki segala sesuatu yang Anda perlu tahu untuk dapat hidup dengan berhasil sebagai seorang Kristen. Alkitab mengandung petunjuk-petunjuk dari Tuhan tentang bagaimana membuat keputusan secara bijaksana, bagaimana mengetahui kehendak Tuhan, bagaimana melayani satu dengan yang lain, dan bagaimana bertumbuh secara rohani. Alkitab adalah kata-kata Tuhan (Firman Tuhan) kepada kita. Pada dasarnya, Alkitab adalah buku petunjuk dari Tuhan mengenai bagaimana hidup dengan cara yang menyenangkan Tuhan dan memuaskan kita.

4. Kembangkan hubungan dengan orang-orang yang dapat menolong Anda secara rohani.

1 Korintus 15:33 memberitahu kita, “ Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Alkitab penuh dengan peringatan-peringatan mengenai pengaruh dari orang-orang yang “tidak baik” terhadap diri kita. Bergaul dengan orang-orang yang melakukan kegiatan-kegiatan yang berdosa dapat membuat kita tergoda. Sifat-sifat dari orang-orang yang bergaul dengan kita akan “menular” kepada kita. Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk berkumpul dengan orang-orang yang mengasihi Tuhan dan yang memiliki komitmen kepadaNya.

Usahakan untuk mendapat satu atau dua teman, mungkin dari gereja Anda, yang dapat menolong dan memberi dorongan kepada Anda (Ibrani 3:13; 10:24). Minta teman Anda untuk menjadi tempat Anda bertanggung jawab dalam soal saat teduh, kegiatan-kegiatan Anda, dan hubungan Anda dengan Tuhan. Tanyakan jika mereka juga mau Anda melakukan hal yang sama untuk mereka. Ini bukan berarti Anda harus meninggalkan semua teman-teman yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka. Tetaplah berteman dengan mereka dan mengasihi mereka. Beritahu mereka bahwa Yesus telah mengubah hidup Anda dan Anda tidak dapat lagi melakukan hal-hal yang Anda dulu lakukan. Minta Tuhan memberi Anda kesempatan untuk membagikan Yesus dengan teman-teman Anda.

5. Dibaptis.

Banyak orang salah mengerti baptisan. Kata “membaptis” berarti “memasukkan ke dalam air.” Baptisan adalah cara yang Alkitabiah untuk secara publik memproklamirkan iman kepada Yesus dan komitmen Anda untuk mengikuti Dia. Dimasukkan ke dalam air melukiskan dikuburkan bersama dengan Kristus. Keluar dari dalam air menggambarkan kebangkitan Kristus. Dibaptiskan berarti menidentifikasikan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus (Roma 6:3-4).

Baptisan tidak menyelamatkan Anda. Baptisan tidak mencuci dosa-dosa Anda. Baptisan adalah langkah ketaatan, pernyataan secara publik akan iman kepada Kristus untuk keselamatan Anda. Baptisan adalah hal yang penting karena itu adalah langkah ketaatan – secara terbuka menyatakan iman dan komitmen kepada Kristus. Kalau Anda sudah siap untuk menerima baptisan, Anda perlu berbicara dengan Pendeta.



courtesy by gotquestions

Minggu, 25 September 2011

MUJIZAT 1053 by. Pdt.Jonatan Jap Setiawan


MUJIZAT 1053

I.      10:53
Minggu 25 September 2011 jam 10:45. Ibadah baru saja usai. Doa berkat telah selesai disampaikan. Jemaat sedang berjalan keluar dari dalam gedung Gereja. Pemuji dan pemusik sedang menaikkan puji-pujian.
Baru saja, Pdt. Sigit Purbandoro dari Surabaya menyampaikan Firman Tuhan mengenai “Pertolongan Tuhan” yang terambil dari Mazmur 121:1-8. Semuanya kelihatannya berjalan dengan lancar sepereti biasanya.
Tiba-tiba terdengar ledakan keras. Puji-pujian langsung berhenti. Saya berpikir speaker sound system yang meledak. Saya langsung berlari ke tengah mimbar dan dari atas mimbar terlihat ada asap putih mengepul dari pintu depan. Asap cukup tebal sehingga pandangan ke luar pintu tidak terlihat. Saya langsung berpikir “Wah bom!” Langsung saya berlari seperti melompat dari mimbar ke tempat kejadian.
Pikiran saya cuma satu, “Tuhan jangan sampai ada korban jiwa dari jemaat” dan kalau ada korban luka, itu yang harus secepatnya ditolong. Tidak kepikiran kalau ada bom susulan atau hal lain. Hanya satu perkara yang ada di pikiran “Selamatkan secepatnya yang terluka!”
Pada waktu itu, jemaat berteriak-teriak panik dan berlarian. Apalagi asap putih cukup tebal menghalangi pandangan. Bau mesiu menyengat dan darah berceceran di lantai.
Sampai di dekat kejadian, saya melihat hanya ada seorang yang tergeletak dengan perut hancur. Saya langsung berpikir, “Itu pasti pelakunya”. Secara sekilas saya tidak menemukan korban lain yang tergeletak, spontan saya langsung berkata dalam hati, “Syukur Tuhan, tidak ada korban jiwa jemaat”.
Lalu saya lihat beberapa jemaat yang terluka. Saya pegang tangan salah satunya dan saya katakan “Kamu pasti tertolong. Jangan takut! Tuhan melindungimu.”  Tapi saya tidak boleh hanya berkutat di situ. Sekarang, ada beban di pundak saya sebagai gembala untuk mengendalikan situasi yang kacau dan menenangkan jemaat yang panik. Langsung saya berteriak “Semuanya keluar lewat pintu samping”. Sekarang, prioritas utama adalah melarikan korban yang terluka secepat-cepatnya ke rumah sakit. Tidak usah memanggil ambulan, karena pasti butuh waktu cukup lama. Sedangkan korban, harus secepatnya dibawa ke rumah sakit.
Terdengar teriakan dari Pdm. Joko Sembodo yang mengatur keamanan di tempat kejadian perkara. Dia berteriak kepada petugas parkir di luar “Tutup pintu gerbang cepat!” agar jangan sampai ada orang luar masuk.
“Bawa semua korban lewat kantor. Pakai mobil Gereja untuk membawa korban ke rumah sakit” teriak saya. Langsung beberapa jemaat dengan sigap tanpa rasa takut menggendong para korban ke kantor. Mereka ini betul-betul orang-orang yang siap melayani seperti Kristus. Tidak mempedulikan resiko bom ke dua ataupun kengerian yang muncul, mereka sigap untuk memberikan pertolongan kepada korban-korban yang berjatuhan.
Sayapun segera berlari ke kantor. Di kantor, saya menyuruh Bapak Yohanes dan Bapak Yulianto untuk mengatur parkir agar kendaraan di parkir yang tidak berkepentingan bisa langsung cepat keluar. Begitu kosong, ada dua kendaraan yang siap dipakai, milik Bapak Budi dan Bapak Gideon. Langsung para korban diangkat dinaikkan ke mobil Bapak Budi. Namun ada kesulitan untuk menaikkan korban ke mobil Bapak Gideon, karena pintunya terhalang mobil lain. Tidak menunggu waktu, saya langsung naik ke belakang setir dan memajukan mobil Bapak Gideon, sehingga pintu bisa terbuka lebar.
Begitu korban dimasukkan, mobil segera melaju dengan cepat ke Rumah Sakit Dr. Oen. Ada yang sempat bertanya, “Nanti kalau di tanya siapa yang menanggung dan bertanggungjawab, bagaimana jawabnya?” Saya langsung berteriak “Gereja yang akan bertanggungjawab untuk semua biayanya. Yang penting, korban harus segera ditolong!” (Biaya pengobatan dan rumah sakit ditanggung oleh pemerintah dan oleh pihak Rumah Sakit Dr. Oen). Dalam waktu kira-kira lima belas menit sejak ledakan, semua korban sudah bisa sampai ke Rumah Sakit Dr. Oen.
Setelah sebentar membagi tugas di kantor, saya dan Pdm. Wim Agus Winarno langsung menyusul ke Rumah Sakit Dr. Oen. Urusan peledakan dan korban tewas biarlah urusan polisi dan orang lain yang sudah  saya serahi tugas untuk itu. Sedangkan tugas saya adalah gembala. Saya harus berada di dekat domba-domba yang terluka secepatnya.
Di luar, masa yang begitu banyak sudah memadati jalan di sekitar Gereja, sehingga kendaraan saya sukar untuk bergerak. Sesampainya di rumah sakit, ruang UGD sudah penuh dengan korban-korban yang terluka dan keluarganya. Suasana hiruk pikuk. Langsung saya usahakan untuk mendekati mereka satu per satu. Saya berikan kata-kata kekuatan dan yang paling penting saya doakan mereka satu per satu. Itulah tugas saya sebagai gembala.
Korban pertama yang saya jumpai adalah Bapak Sugiyono dan anaknya Defiana. Secara sepintas mereka kelihatannya tidak terluka parah, karena mereka masih bisa tersenyum. Namun kemudian saya baru tahu bahwa luka Defiana cukup parah, di mana ada 3 mur yang bersarang di tempurung kepalanya. Saya doakan mereka dan saya kuatkan.
Lalu saya jumpai Bapak Go Sing Gwan yang terluka dibahunya. Sebuah metal besi telah menghantam tulang bahunya sehingga hancur. Bapak Go Sing Gwan harus menjalani operasi untuk mengganti tulang bahunya yang hancur dengan sebuah plat.
Dikamar sebelah saya menjumpai Olivia Putri yang terluka di kakinya. Urat kakinya putus dan dia menangis. Pasti rasanya sangat menyakitkan sekali dan hati saya turut tersayat melihat gadis remaja ini menangis kesakitan. Saya pegang tangannya dan saya doakan.
Berlari keluar saya masuk ke kamar di samping dan di situ saya melihat Noviyanti tergeletak di atas ranjang dengan kepala yang bercucuran darah begitu banyak. Terlihat sepintas lukanya cukup parah dan dia hanya diam saja tanpa respon. Hati saya kuatir melihatnya. Tapi saya meneguhkan iman dan berdoa. Saya bisikkan kata-kata kekuatan dan saya doakan dia. Luar biasanya, nanti terlihat bahwa pemulihannya begitu cepat dan dia termasuk yang cepat pulang dari Rumah Sakit.
Septiana saya jumpai sedang terbaring kesakitan. Benda tajam telah menembus salah satu kakinya sampai berlubang dan mencucurkan darah. Tidak berhenti sampai di situ, benda tajam itu masih melaju dan bersarang di kaki yang satunya lagi. Ke dua kakinya terluka parah.
Selanjutnya saya berlari ke kamar sebelah dan saya melihat Ibu Feriana yang terluka parah, ada pecahan metal yang menembus dan merobek kandung kemihnya. Pendarahan terjadi dan harus segera dihentikan sebelum menjadi fatal. Segera dia diprioritaskan untuk menerima tindakan operasi lebih dahulu untuk menghentikan pendarahan. Dalam operasi itu, dokter juga harus memotong usus halusnya sebanyak dua cm. ketika didoakan sebelum masuk ke kamar operasi, dia masih bisa tersenyum sekalipun terluka parah.
Selesai mendoakan Ibu Feriana, saya keluar kamar dan di lorong saya menjumpai Ferdianta dan Boris yang terbaring di ranjang. Luka mereka berada di tangan, perut dan kaki, karena ada paku dan benda-benda lain yang menancap. Saya doakan dan saya teguhkan iman mereka. Mereka mengangguk lemah tanda percaya dan saya senang karena mereka tetap kuat.
Saat itu, saya melihat ada korban yang sedang didorong tergesa-gesa oleh petugas medis ke kamar operasi. Ternyata dia adalah Bapak Ristiyono yang  punggungnya hancur karena ada dua belas paku yang menancap di punggungnya. Saya tidak sempat mendoakannya secara khusus, tapi saya berdoa dalam hati agar kemanapun dia dibawa, Tuhan menyertainya.
Dengan setengah berlari, saya masuki kamar selanjutnya. Di situ terbaring Ibu Yulianti yang sudah berusia tujuh puluh empat tahun. Dia merasakan sakit di kepalanya yang berdarah-darah dan berkata dengan suara memelas “Pak, kepalaku sakit sekali. Tolong Pak Yo, ndak kuat rasanya. Kepala ini sakit sekali!” Saya tidak bisa melakukan apa-apa untuk meringankan penderitaannya, kecuali hanya dengan doa. Telinga Ibu Yulianti telah robek terhantam serpihan benda tajam dan mengucurkan banyak darah. Saya pegang tangannya dan dia menggenggam tangan saya erat-erat. Saya katakan, “Tante jangan kuatir. Tante pasti bisa sembuh total. Tetap kuat dan panggil nama Tuhan Yesus ya Tante.” Dia mengangguk dan saya doakan dia sambil kita ber dua berpegangan tangan.
Keluar dari kamar itu, saya melihat korban lain, yaitu Bapak Stefanus yang terbaring di ranjangnya tepat di tengah ruang UGD. Dia berusaha bangun. Saya tenangkan dia dan saya suruh tidur kembali. Saya lihat lengannya atas berdarah-darah. Saya pegang tangannya dan saya doakan dia di tengah-tengah ruangan UGD itu.
Sekalipun jatuh korban tiga puluh orang terluka, saya masih bisa bersyukur bahwa tidak ada satupun yang meninggal dunia. Dari tiga puluh orang itu, empat belas harus dirawat inap dan semuanya harus menjalani operasi. Operasi berlangsung marathon dari hari Minggu jam 14.00 sampai besoknya jam 12.00, selama dua puluh dua jam.

II.    MELEDAK.
Jika direnungkan, dalam tragedi 1053 ini ada banyak mujizat dan pertolongan Tuhan. Jika tidak ada satupun korban jiwa, itu adalah karena campur tangan Tuhan semata-mata. Bukan kebetulan! Karena di dalam Tuhan Yesus, tidak ada yang kebetulan. Semua terjadi atas ijinNya.
Sebelum kejadian, berdasarkan rekaman kamera CCTV, pelaku diperkirakan masuk dari pintu kecil samping pintu utama. Dengan berbaju putih lengan panjang, celana panjang hitam, bertopi, berkacamata dan sebuah tas kecil di kalungkan di dadanya, pelaku sempat berjalan ke tengah dan mendekati tengah ruangan Gereja. Andaikata dia meledakkan bomnya di tengah ruangan Gereja, pasti ceritanya akan berbeda. Korban yang jatuh pasti akan lebih banyak.
Tapi entah mengapa (Pasti ada campur tangan Tuhan), pelaku sempat menoleh ke kanan ke kiri seperti kebingungan. Kemudian, dia berbalik dan berjalan menuju pintu keluar. Dia melangkah keluar pintu Gereja dan berdiri di depan pintu agak menyamping ke timur. Di teras Gereja itulah dia meledakkan bom yang dia bawa tepat pukul 10:53 (sesuai dengan waktu yang terekam di CCTV), menghamburkan proyektil-proyektil maut berupa paku, mur, lempengan logam tajam dan lain sebagainya.
Semata-mata pertolongan Tuhan kalau pelaku itu meledakkan bomnya dengan menghadap ke halaman parkir. Andaikata dia meledakkan bomnya dengan menghadap ke arah pintu Gereja, di mana jemaat sedang ramainya keluar melalui pintu itu, maka korban yang berjatuhan akan makin banyak dan bisa jadi ada yang kehilangan nyawanya.
Lebih ajaib lagi, ketika dia menyalakan bomnya, posisinya agak berubah, badannya memutar sedikit sehingga arahnya tepat menghadap ke dua pilar beton. Akibatnya, ketika bom yang menempel di perutnya meledak menghamburkan serpihan-serpihan, maka sebagian tertahan oleh dua tiang beton itu. Kalau bukan tangan Tuhan yang memutar tubuhnya sedikit, maka pasti akan jatuh korban lebih banyak lagi.
Serpihan bom itu ternyata menyebar kemana-mana dan ada sebuah pecahan pipa yang tajam dan sebesar kepalan tangan, telah terlontar menembus plafon teras Gereja. Andaikata pecahan itu tidak dilemparkan oleh Tuhan ke atas dan membabat orang, maka dipastikan orang itu tidak akan mengalami kesakitan. Tapi dia akan langsung tewas di tempat. Tapi puji syukur kepada Tuhan. Tuhan sudah melemparkan pecahan yang sangat berbahaya itu ke atas plafon Gereja, sehingga tidak menimbulkan korban.

III.  MUJIZAT.
Satu hal yang saya kuatirkan dan saya doakan kepada Tuhan, “Jangan sampai ada satupun korban yang meninggal!” Kalau tidak ada yang kehilangan nyawa (kecuali pelaku), maka itu membuktikan bahwa tindakan bom bunuh diri itu adalah tindakan yang sia-sia dan tidak mencapai sasarannya, yaitu untuk mencabut nyawa korban sebanyak-banyaknya. Selamatnya para korban juga menunjukkan bahwa perlindungan Allah itu dahsyat dan ajaib! Perlindungan Allah tidak tertembus oleh bom yang bagaimanapun juga.
Oleh sebab itu, ketika diadakan doa di depan Gereja oleh saudara-saudara kita dari GP Ansor pada Minggu malam, sayapun ikut di situ. Pada saat itu, saya menerima tiga kabar yang membuat sesak nafas. Berita pertama yang muncul di sms adalah Defiana setelah operasi kepala untuk mengambil tiga mur, ternyata mengalami kejang-kejang dan kritis. Saat saudara-saudara kita dari GP Ansor berdoa, sayapun juga berdoa, “Tuhan Yesus jangan sampai anakMu ini meninggal.  Sembuhkan dan pulihkan dia oleh karena bilurMu, bukan karena yang lain. Aku mohon mujizatMu Tuhan.”
Belum selesai saya berdoa, masuk sms ke dua dan disusul yang ke tiga yang mengatakan bahwa kaki dari salah satu korban yang bernama Hariyoko harus diamputasi karena terbabat obeng yang terlontar seperti roket. Lalu urat kaki Olivia Putri yang putus harus segera disambung sebelum dua puluh empat jam. Tapi sampai saat itu belum bisa segera dilakukan operasi karena ruang operasi penuh. Padahal waktu sudah semakin sempit.
Kembali saya berdoa agar jangan sampai ada satupun yang mengalami cacat! Apalagi mereka ini masih remaja dan masih memiliki perjalanan hidup yang panjang. Jangan sampai mereka kehilangan masa depannya karena mengalami kecacatan.
Berdoa bersama saudara-saudara kita dari GP Ansor dan mengingat korban-korban ini, tak terasa air mata ini menetes. Hanya satu doa yang saya panjatkan terus, “Jangan ada yang meninggal dan jangan ada yang cacat”, supaya nama Tuhan saja yang dipermuliakan dalam peristiwa ini.
Begitu selesai doa bersama, kira-kira jam 22.30, saya langsung bergegas ke Rumah Sakit bersama Pdm. Joko Sembodo untuk menjenguk korban.
Di depan ruang operasi, saya menjumpai Ibu Hung Me, yang suaminya, Bapak Go Sing Gwan sedang menjalani operasi karena tulang bahunya hancur. Di depan kamar operasi itu, kita berdoa bersama-sama memohon anugerahNya.
Lalu saya menuju kamar Olivia Putri yang harus dioperasi sesegera mungkin karena urat kakinya putus. Dia tertidur lelap, mungkin karena pengaruh obat bius untuk mengurangi rasa sakitnya. Saya katakan kepada ibunya, “Jangan kuatir bu. Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Kaki Olivia pasti akan dioperasi tepat pada waktunya.” Akhirnya jam 01.00, Olivia bisa dioperasi kakinya dan tidak terlambat.
Di ruang ICU, ada dua korban, yaitu Ibu Feriana yang terluka parah. Kandung kemihnya yang pendarahan karena tertembus logam dan ususnya harus dipotong dua cm. Ketika saya doakan, Ibu Feriana justru berkata “Saya tetap kuat Pak Yo. Saya tetap cinta Tuhan dan Tuhan Yesus pasti sembuhkan saya.” Dia juga berpesan, “Pak Yo juga harus kuat. Tuhan akan pakai Pak Yo.” Saya terkejut dengan ketabahan Ibu Feriana. Saya betul-betul dikuatkan dan terharu. Di saat menderita dan menjadi korban, Ibu Feriana betul-betul tabah dan justru masih bisa memberikan kekuatan. Luar biasa!
Memang Tuhan punya rencana lain untuk Ibu Feriana. Ketika para dokter mengoperasi untuk menghentikan pendarahannya, dokter juga menemukan usus buntunya sudah infeksi. Karena itu, usus buntunyapun ikut diambil. Jadi Ibu Feriana ini juga mendapatkan pelayanan operasi usus buntu, tanpa biaya. Tuhan yang atur semuanya.
Defianapun juga berada di ruang ICU. Saya melihat sekarang dia telah bisa tidur tenang, sesudah sore tadi mengalami kejang-kejang. Saya bersyukur kepada Tuhan karena melihat Tuhan sudah melakukan mujizatNya.
Mamanya mengatakan bahwa Defiana ini dalam penderitaannya justru sangat tabah. Dalam keadaan tergeletak dan terluka parah, dia justru yang mengkuatkan orang tuanya untuk tetap kuat dan bersyukur kepada Tuhan, “Ma jangan takut. Aku pasti sembuh karena Tuhan Yesus pasti menolong.” Bahkan saat dia didorong masuk ke kamar operasi, dia menyanyikan pujian “Dalam nama Yesus! Dalam nama Yesus! Ada kemenangan!” Iman anak remaja ini betul-betul luar biasa. Dia sangat mencintai Tuhan. Saat sadar, yang dipikirkan pertama kali justru, bagaimana pelayanannya hari Senin, 3 Oktober nanti dalam acara Konser Pemuda? Luar biasa! Pada hari Senin, 3 Oktober, Defiana sudah bisa ikut acara konser pemuda di Gereja, sekalipun dengan kepala yang masih dibalut dengan perban. Mujizat!
Melihat kondisi Defiana yang cukup parah, sebuah lembaga sosial keagamaan dari Surabaya menawarkan bantuan dana dan pertolongan untuk membawa Defiana ke Singapore jika diperlukan. Tapi rencana Tuhan berbeda. Hari Senin, 3 Oktober, Defiana tidak berada di Singapore untuk diobati. Tapi pada Hari Senin, 3 Oktober, dia berada di GBIS Kepunton sedang memuji Tuhan. Haleluya!
Hariyoko yang menurut dokter harus diamputasi kakinya mengalami mujizat yang luar biasa. Besoknya, dokter berkata bahwa kakinya tidak jadi diamputasi dan bisa sembuh sempurna. Saya yakin dan percaya, bahwa malam itu, Tuhan Yesus sudah menyambung semua pembulu darah dan urat-urat yang terputus, sehingga kakinya bisa diselamatkan. Hariyoko yang masih muda tidak kehilangan kakinya.
Ayahnya, yaitu Bpk Ristiono adalah bapak yang punggungnya hancur tertebus dua belas paku tajam. Tapi puji Tuhan, tidak ada satupun paku itu yang menembus organ vitalnya. Sebelas paku diambil melalui operasi pertama. Tapi satu paku diambil pada operasi ke dua yang beresiko tinggi. Paku itu bersarang tepat di antara paru-paru dan hatinya. Jika paku itu tertancap sedikit bergeser saja, maka akan mengenai paru-paru atau hatinya dan hasilnya pasti fatal. Tapi karena tangan Tuhan saja, maka paku itu bisa tepat bersarang di antara dua organ vital itu.
Ibu Yuliati yang berusia tujuh puluh empat tahun telah terluka di kepalanya. Ada serpihan benda tajam yang melesat cepat merobek daun telinganya. Telinganya berdarah-darah. Tapi kita bisa bersyukur kepada Tuhan, karena seandainya benda itu selisih beberapa mili saja jaraknya, maka pecahan benda tajam itu akan menembus ke kepalanya dan berakibat fatal. Tangan Tuhan betul-betul menyatakan perlindunganNya.
Para korban bersaksi bahwa sepertinya ada tameng Ilahi yang melindungi mereka. Pecahan paku, mur boleh menembus daging, tapi tidak mengenai tulang atau organ penting. Ada tangan Tuhan yang tak terlihat yang telah menahan semua proyektil-proyektil maut itu.

IV.    IMAN DI ATAS BATU KARANG.
Hal yang paling membahagiakan saya adalah semua korban yang dirawat ini memiliki iman yang kuat. Mereka menderita, tapi mereka tidak kecewa kepada Tuhan. Mereka disakiti, tapi mereka tidak dendam dan mau mengampuni. Ketika mereka ditanya, mereka tetap mencintai Tuhan Yesus dan akan tetap setia ke Gereja.
Seperti juga Defiana yang saat masih tergolek justru memikirkan pelayanannya, maka Olivia Putri juga berkata “Aku akan tetap ke Gereja. Kenapa harus takut?”
Bapak Stefanus dalam keadaan masih terbaring di tempat tidur bahkan sudah menanyakan, “Pak, Hari Sabtu ada kebaktian 464 (lansia)? Saya mau datang ibadah.”
Ibu Yulianti yang sudah berusia tujuh puluh empat tahun, awalnya mengalami trauma dan berkata “Tidak berani ke Gereja dulu”. Tapi besoknya dia sudah bisa berkata “Sesudah sembuh, saya pasti ke Gereja lagi. Saya tidak trauma lagi, karena Tuhan Yesus.”
Boris waktu ditanya wartawan tentang Firman Tuhan saat ibadah, dia menjawab dengan jawaban luar biasa, “Firman Tuhan tadi berbicara tentang pertolongan Tuhan dan sekarang saya langsung mengalami pertolongan Tuhan”.
Para korban tidak menolak jiwa diwawancarai oleh wartawan maupun dikunjungi oleh tamu-tamu penting. Salah satunya saya tanya, “Kenapa kok mau diwawancarai atau dijenguk oleh tamu-tamu yang begitu banyak? Apa tidak justru melelahkan?” Dia menjawab “Pak Yo, justru ini kesempatan buat saya untuk menyaksikan kehebatan Tuhan Yesus. Justru inilah kesempatan buat saya untuk menunjukkan kepada orang yang belum kenal Tuhan bahwa saya tidak takut untuk mengiring Tuhan Yesus  dan menunjukkan bahwa saya mengampuni mereka.”
Kuatnya iman mereka, betapa cintanya mereka kepada Tuhan Yesus, tabahnya hati mereka, semuanya itu membuat saya semakin kuat. Bukan saya yang mengkuatkan mereka. Tapi merekalah yang justru telah mengkuatkan saya.
Jika mereka yang menjadi korban saja bisa begitu kuat dan tidak takut untuk kembali beribadah. Tentunya, kita yang tidak tergores sedikitpun pasti akan tetap kuat dan setia beribadah kepada Tuhan Yesus di tempat yang sudah Tuhan tempatkan kita.
Jangan sampai kesetiaan dan iman kita kalah dengan mereka yang menjadi korban. Biarlah mereka ini menjadi teladan iman buat kita. Inilah iman yang dibangun di atas fondasi batu karang.

V.      WE LOVE, WE FORGIVE.
Setelah saya kembali dari Rumah Sakit, polisi sudah berdatangan mengamankan lokasi. Saya masuk ke dalam Gereja dan duduk di kursi tidak jauh dari pelaku pembomanan yang tergeletak di lantai. Saya amati dia cukup lama dan saya mulai merenung, “Haruskah hidupnya berakhir tragis dan sia-sia  seperti ini?” Pada waktu itu, yang muncul di dalam benak saya bukan kebencian dan dendam. Perasaan yang muncul adalah belas kasihan kepada dia yang telah salah memilih jalan kehidupan.
Dari situlah inti pesan gembala itu muncul “Taburkanlah kasih dan pengampunan. Bukan dendam dan kebencian.” We love and we forgive.
Tidak ada persungutan yang kita berikan. Tapi ucapan syukur kepada Tuhan yang kita persembahkan. Habis gelap, terbitlah terang. Setelah musibah, timbulah mujizat. Karena itu, sekalipun di mata manusia, hal ini merupakan tragedi dan bencana. Tapi dengan mata iman, saya memandang bahwa tragedi 1053 pasti menjadi MUJIZAT 1053.
Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikkan bagi orang-orang yang mengasihi Dia. Tidak ada kemuliaan, tanpa melalui salib. Justru melalui peristiwa ini, dunia telah melihat bahwa Tuhan Yesus dahsyat dan ajaib.


Pdt. Jonatan Jap Setiawan

Sabtu, 24 September 2011

Doa 1

Halim Iskander, Mesir, 21 Mei, 2011 ; 12:14am
Subject: Doa Hari Ini † † † صلاة اليوم

† † †
رضيت يا رب على ارضك.ارجعت سبي يعقوب. غفرت اثم شعبك.سترت كل خطيتهم. حجزت كل رجزك.رجعت عن حمو غضبك. ارجعنا يا اله خلاصنا وانف غضبك عنا. هل الى الدهر تسخط علينا.؟هل تطيل غضبك الى دور فدور.؟ الا تعود انت فتحيينا فيفرح بك شعبك. ارنا يا رب رحمتك واعطنا خلاصك اني اسمع ما يتكلم به الله الرب.لانه يتكلم بالسلام لشعبه ولاتقيائه فلا يرجعن الى الحماقة. لان خلاصه قريب من خائفيه ليسكن المجد في ارضنا. الرحمة والحق التقيا.البر والسلام تلاثما. الحق من الارض ينبت والبر من السماء يطلع. ايضا الرب يعطي الخير وارضنا تعطي غلتها. البر قدامه يسلك ويطا في طريق خطواته
هللويا

Mazmur 79:9



FIRMAN HARI INI:
”Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!” — Mazmur 79:9

Doa Hari Ini

Halim Iskander, Mesir, 20 Mei, 2011 ; 12:34am
Subject: Doa Hari Ini † † † صلاة اليوم


† † †
الهنا المحب وابونا السماوي الحنان : من فضلك ساعدنا لكي نكون شبه ابنك يسوع ، ساعدنا لكي نحتمل الالم والضيق والاضطهاد والحزن والاحباط واجعلنا ندرك اننا عندما نجتاز هذه الظروف المريرة والصعبة والقاسية انما نكون كالذهب الذي يوضع في النار حتي يصير انقي واثمن وتتشكل شخصياتنا لكي نكون مثل يسوع الذي احتمل الخزي والعار والموت علي الصليب وهو القدوس من اجلنا نحن الخطاة ، يارب نحن نشتاق الي هذا اليوم الذي نتغير فيه تماماً لنكون علي

Prays For Us



FIRMAN HARI INI:
”Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.” — Filipi 1:4-5

Kedamaian Sejati


Halim Iskander, Mesir, 19 Mei, 2011 ; 1:17 am
Subject: Doa Hari Ini † † † صلاة اليوم

† † †
الهنا المحب وابونا السماوي الحنان: نصلي يارب ان يتمتع العالم كله وينعم ويعيش في سلامك ويفرح بمعرفتك وبسلامك الحقيقي الكامل ، ساعدنا ان نكون اعلان واضح وصورة جميلة تعلن عن ابنك يسوع المسيح رئيس السلام ، في اسمك القدوس اصلي ولك كل المجد الي الابد

FIRMAN HARI INI:


”Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu.” — 1 Tesalonika 1:8

FIRMAN HARI INI:


”Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!” — Yesaya 10:1-2

Kuasa SalibNya



" Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Mazmur 51 : 17)

---> Bapa sungguh menghargai penyesalan serta komitmen kita dan DIA akan menguduskan kita sepenuhnya oleh darah AnakNYA

" Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak

Ucapan Syukur



Halim Iskander, Mesir, 17 Mei, 2011 ; 12:33 am
Subject: Doa Hari Ini † † † صلاة اليوم

† † †
الهي المحب وابويا السماوي الحنان :أشكرك علي نعمة الحياة وانا ابدأ يومي ، ساعدني ان اتذكر ان كل شئ اراه وكل شئ امتلكه هو عطيه وهبه منك لخيري ولاسعادي !! الحقول الخضراء والورود الجميلة المشرقه و الاطفال المبتسمين الضاحكين و احضان المحبة الدافئة ، الطعام الذي تعطيني اياه ، شروق الشمس ومغيبها وكل بركاتك وعطاياك الاخري التي لا تعد ولا تحصي ، اصلي يارب ان نجد الفرصه لالتقاط انفاسنا وللتأمل في محبتك وعطاياك وافضالك لكي نقدم لك الشكر والتسبيح اللائق في اسمك القدوس اصلي ولك كل المجد الي الابد أمين


† † †
Thank you, Father, for the gift of life. As I go about my day, help me
remember that everything I see and everything I have is from You.
The green fields, bright flowers, laughing children, a loving embrace,
the food I eat, the stunning sunset – these gifts are blessings. I pray that we can slow down to appreciate them, and to give You thanks for them. Amen.


† † †
Terima kasih, Bapa, atas anugerah kehidupan. Saat aku menjalani hari-hariku, tolong aku untuk mengingat bahwa semua yang saya lihat dan segala sesuatu yang saya miliki adalah daripda-Mu. Ladang yang hijau, bunga-bungaan yang cerah, gelak-tawa anak-anak, sebuah pelukan kasih, makanan yang aku makan, terbenambya matahari yang menakjubkan – semua karunia ini adalah berkat. Aku berdoa agar kami dapat memperlambat gerak kami untuk menghargainya, dan mengucapkan terima kasih kepada-Mu untuk semua itu. Amin.





17 Me
Samuel Hendriks

1 Yohanes 3:17




FIRMAN HARI INI:
”Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?” — 1 Yohanes 3:17

Firman Dan Perjanjian


“Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." (Keluaran 19:5-6)

Kehidupan



Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan

Doa


Halim Iskander, Mesir, 16 Mei, 2011 ; 12:54 am
Subject: Doa Hari Ini † † † صلاة اليوم

† † †
الهنا المحب وابونا السماوي الحنان : من فضلك يارب تطلع الي اطفالنا وارعاهم وتعهدهم بالعناية والاهتمام ، اصلي ان يكبروا وينموا في معرفتك ومعرفة خيرك وجودك واحساناتك ، اصلي ان يجدوا الفرح والسعادة في كل ما يفعلون وان تباركهم وتشجعهم

Firman Hari Ini


FIRMAN HARI INI:
”Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” — Amsal 3:27


RENUNGAN:
Daripada "memandang keluar untuk" hanya untuk "nomor 1”, kita harus

Injil




“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.” – Galatia 1:8

Kata Injil secara harfiah berarti "kabar baik". Ketika Paulus berbicara

KASIH MERUPAKAN JIWA DARI JATI DIRI KEKRISTENAN





1 Korintus 13: 1 – 13
Surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus ditulis untuk membahas persoalan-persoalan yang timbul di dalam jemaat yang telah

IMAN = MATI


Mengapa iman tanpa perbuatan mati?


dalam suratnya, Santo Yakobus membuat pernyataan “Karena sama seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan adalah mati juga” (Yakobus 2:26). Iman tanpa perbuatan adalah iman mati karena kurangnya karya mengungkapkan kehidupan yang tidak berubah atau hati yang mati secara rohani. Ada banyak ayat Alkitab yang membuatnya sangat jelas bahwa iman yang menyelamatkan yang benar akan menghasilkan kehidupan

Keuangan



Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya” Lukas 14-28-30
Menghadapi kenaikan harga barang setelah harga BBM naik menyebabkan kita harus berpikir

Memperoleh Kepercayaan Yang Lebih Besar Melalui Pengembangan Kapasitas Diri



memperoleh-kepercayaan-yang-lebih-besar-melalui-pengembangan-kapasitas-diriHamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. ” Mat 25:20-21
Banyak dari kita yang sudah mengetahui kisah mengenai perumpamaan talenta ini. Ada 3 orang hamba yang dipercayakan harta oleh tuannya. Hamba pertama diberi 5

Keuangan 2



Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Lukas 6:38
Dengan semakin naiknya harga kebutuhan pokok di pasaran, maka manusia semakin mengatur keuangan dengan sebaik mungkin. Pengeluaran-pengeluaran yang dirasa tidak terlalu penting, dipangkas. Sebisa mungkin

HARAPAN DALAM DOA


Tuhan, dalam keberdosaan dan kelemahan diri,
kami masih terus berusaha untuk berubah.
Kami berjuang keluar dari Lumpur maut,
dan melangkah ke tanah perjanjian-Mu.
Kami mencoba menarik diri dari kegelapan,
dan belajar untuk hidup dalam terang-Mu.

Dalam pengenangan penderitaan-Mu,
kami belajar untuk merasa dan menghayati.
Kami berpuasa dan menahan diri,
mengekang ego dan mengurung niat jahat,
Kami berjuang mengendalikan hati,
agar jauh dari rencana licik;
Menguasai mata agar tidak diatur dosa.
Kami berusaha memperbaiki hidup.
Kami berniat untuk berubah
Dan membuka diri untuk Kaubentuk

Tuhan, tolong kami,

Engkaulah harapan kami.
Beri kami kekuatan dan jamahan kuasa-Mu.
Sempurnakan perjuangan kami;
perjuangan melawan dosa
dan kedirian kami yang jahat.
Mampukan kami untuk bertahan,
tetap memegang kata-kata-Mu.
Mampukan kami untuk bertahan,
tetap menatap kekudusan-Mu.
Mampukan kami untuk bertahan,
tetap menyadari pengurbanan-Mu.

Tuhan, Allah Bapa,

Engkaulah Harapan kami.
Hadirlah dalam diri kami,
Berkuasalah dan bentuk hidup kami,
Menjadi seperti yang Kauingini.
Ajar kami senantiasa mendengar suara Roh-Mu,
mengenali dan memahami nasehat-Mu.
Ajar kami untuk hidup dalam pertobatan
dan merajut kembali hidup menurut kehendak-Mu.

Tuhan, Engkaulah harapan kami,

ke dalam tanganmu
kami serahkan hidup kami,
Bentuklah dan sempurnakanlah.
Demi Kristus Tuhan kami. Amin

Jumat, 23 September 2011

Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus


Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009

Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus
Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36
Tujuan : supaya pendengan menyadari bahwa mengikut Yesus ada harga yang harus di bayar.

PendahuluanKartu Tanda Penduduk (KTP) tentu tid

“Apakah yang Anda harapkan untuk dilakukan?”

Mengikut Tuhan tidak mudah. Mungkin ada saja pertanyaan dalam diri kita yang tidak kita peroleh jawabannya. Salah satu pertanyaan tersulit untuk dijawab dalam pekerjaan kekristenan adalah, “Apakah yang Anda harapkan untuk dilakukan?” "What do you expect to do?". Anda memang tidak tahu apa yang hendak Anda lakukan. Yang Anda ketahui hanyalah bahwa Allah mengetahui tindakan yang dilakukan-Nya. Yang penting Anda terus memeriksa sikap Anda terhadap Allah untuk melihat apakah Anda bersedia “berangkat’, dalam setiap segi kehidupan Anda sambil percaya kepada Allah sepenuhnya. Allah tidak memberi tahu Anda tentang hal yang akan dilakukan-Nya, tetapi Dia menyatakan diri-Nya kepada Anda. Itulah bagian dari renungan dari My Utmost for His Highest hari ini, dibawah judul Akankah Anda Berangkat Tanpa Mengetahui (Kemana dan Berbuat Apa?)

Sadarkah Anda Akan Panggilan Anda?



Sadarkah Anda Akan Panggilan Anda?

..... dikhususkan untuk memberitakan Injil Allah (Roma 1:1).

Panggilan kita terutama bukanlah menjadi para pria dan wanita yang suci, melainkan untuk menjadi para pemberita Injil Allah. Satu hal yang maha-penting adalah Injil Allah harus dikenal sebagai satu-satunya realitas atau kenyataan yang kekal. Dan realitas ini bukanlah kebaikan manusia, atau kesucian, atau surga atau neraka, melainkan penebusan.

Hal ini dirasakan perlu menjadi kebutuhan utama

Ilalang dalam Hidup Kita


Matius 13:24-30

Ilalang dalam Hidup Kita
Matius 13:24-30



coba tebak yang mana ilalang, yang mana gandum????

Saya pernah membaca satu cerita tentang seorang kakek tua yang tinggal di sebuah desa dengan seorang anak lelaki semata


wayangnya ... Suatu hari datanglah dari hutan, 10 ekor kawanan kuda liar dan masuk ke dalam halaman rumah mereka dan merumput di sanan ... Ditangkaplah kuda-kuda liat itu oleh kakek dan anaknya itu ... Lima ekor ketangkep, yang 5 ekor lagi lepas ... kabur balik ke hutan.

Orang-orang sekampung mendengar kabar itu dan datang ke rumah kakek tua itu: "Wahh ... kakek kedatangan 5 ekor kuda gratisan nih

TUBUHKU INI MILIK SIAPA?

 


Renungan Doa Pemuda GPdI PasirNangka Ciranjang
Senin, 29 Agustus 2011
Nats: 1 Korintus 6:12-20
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, jika anda ke toko dan membeli suatu barang. Setelah membayar barang itu maka barang itu berpindah kepemilikan, dari yang punya toko kepada pembeli. Kalau

Apa itu doa untuk keselamatan?

Banyak orang menanyakan “Apakah ada doa yang saya bisa doakan untuk menghasilkan keselamatan bagi saya?” Ketika mempertimbangkan pertanyaan ini penting untuk diingat bahwa keselamatan bukan diperoleh dengan mengutip suatu doa atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Alkitab sama sekali tidak mencantumkan ada orang yang diselamatkan melalui berdoa. Mengucapkan doa bukanlah jalan keselamatan yang sesuai dengan Alkitab.

Rabu, 21 September 2011

Dipimpin oleh kehendak Allah



Dipimpin oleh kehendak Allah

George Mueller adalah seorang, hamba Tuhan besar dari Inggris yang sepanjang hidupnya mencari kehendak Tuhan dalam setiap hal yang dikerjakannya.

Dengan mengandalkan pimpinan Tuhan, Mueller mendirikan 117 sekolah yang menyediakan pendidikan Kristen kepada lebih dari

Berani Mengorbankan Harta Yang Paling Berharga


Berani Mengorbankan Harta Yang Paling Berharga

“Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”

“Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa yang akan memulihkan semangat yang patah?” Amsal 18:14



“Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa yang akan memulihkan semangat yang patah?” Amsal 18:14

Beragam persoalan bisa menimpa siapa saja. Entah orang kaya atau miskin, tua atau muda, setiap orang selama hidup di dunia ini selalu berhadapan dengan berbagai persoalan. Setiap orang, terlepas dari status sosial, pendidikan, profesinya, dan bahkan sebagai hamba Tuhanpun tidak terluput dari yang namanya pergumulan atau persoalan. Manusia harus berhadapan dengan masalah selama hidup di dunia ini. Setiap orang tentunya memiliki persoalan yang berbeda-beda.

Pemulihan: Mengatasi Rasa Bersalah Untuk Bangkit


Pemulihan: Mengatasi Rasa Bersalah Untuk Bangkit

                                                                      Mazmur 51:3-12
3.Kasihanilah aku, ya, Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! 4. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari

57 Cents yang Nilainya Tak Ternilai


57 Cents yang Nilainya Tak Ternilai


  Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak didekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar, ia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja tersebut karena

Dia Yang Tak Pernah Tergantikan


Dia Yang Tak Pernah Tergantikan


  Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam

Senin, 19 September 2011

Mujizat Masih Ada

Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-