Lukas 12:35-48
"Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang." Lukas 12:43
Di hari-hari akhir ini bukan saatnya untuk kita tidur, bermalas-malasan
atau berpangku tangan. Tuhan Yesus menasihatkan agar kita selalu siap,
berjaga-jaga, semangat melayani dan menjaga agar lampu kita tetap
menyala. Seperti seseorang yang sedang menunggu tuannya kembali dari
pesta kawin, maka ketika Ia datang dan mengetuk pintu, kita dapat dengan
segera membuka pintu bagiNya. Tuhan Yesus berkata, "Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka." (Lukas 12:38).
Masa-masa penantian adalah masa yang sangat menentukan bagi kita.
Kita tahu bahwa pekerjaan menanti itu sangat menjemukan, apalagi yang
dinanti-nanti tidak kunjung datang. Banyak orang menjadi tidak sabar
dalam hal menanti sehingga mereka pun tidak lagi tahan dan akhirnya
berubah sikap. Tuhan menghendaki agar kita selalu dalam kondisi siap
sedia dan berjaga-jaga. Dikatakan, "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala."
(Lukas 12:35). Kita bisa belajar dari kehidupan Nuh, yang tekun
bekerja dan mempersiapkan bahtera, padahal dia tidak tahu kapan air bah
itu datang. Alkitab menyatakan, "Karena iman, maka Nuh -dengan
petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan- dengan taat
mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman
itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran,
sesuai dengan imannya." (Ibrani 11:7). Nuh taat melakukan segala
yang diperintahkan Tuhan kepadanya, sementara orang-orang sezamannya
tidak peduli. Akhirnya, ketika air bah itu datang, Nuh dan seisi
rumahnya diselamatkan. Oleh karena itu "Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." (Lukas 12:40)
Mari kita gunakan waktu-waktu yang singkat ini untuk bekerja dan
berkarya bagi Tuhan. Apa pun tugas dan panggilan kita biarlah kita
kerjakan itu dengan setia. Selagi ada waktu untuk hidup, alangkah
indahnya jika kita bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
"Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang
tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang
tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu
yang malang, kalau hal ini menimpa mereka secara tiba-tiba."
(Pengkotbah 9:12).
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...