2 Tesalonika 3:1-15
"Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat." 2 Tesalonika 3:3
Tuhan adalah kasih. Hal ini ditegaskan juga oleh pemazmur, "Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-amanya."
(Mazmur 117:2). Meski demikian, kasihNya tidak selalu memanjakan
kita. Apa yang kita minta tidak selalu Dia berikan, tetapi apa yang
kita perlukan pasti disediakanNya.
Kasih Tuhan adalah kasih yang mendidik dan mendisiplinkan seperti tertulis: "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu..."
(Wahyu 3:19). Adakah seorang anak yang tidak mengalami didikan keras
dari orangtuanya? Begitu pula kita sebagai anggota keluarga Tuhan pasti
akan mengalami didikan dari Tuhan sendiri. Adapun didikan dan
pembentukan terhadap tiap-tiap orang itu beragam dan tidak selalu sama.
Oleh karena itu jangan putus asa dan tawar hati apabila saat ini Tuhan
mendidik kita, baik melalui masalah, penderitaan, sakit-penyakit,
kesesakan dan sebagainya.
Dalam Amsal 3:11-12 dikatakan: "Hai anakku, janganlah engkau
menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang
ayah kepada anak yang disayangi." Dengan cara inilah Tuhan hendak
mendewasakan kita. Banyak di antara kita yang memberontak dan lari dari
didikan Tuhan. Kita berpikir bahwa Tuhan itu tidak adil dan tidak
mengasihi kita. Ingat! Seringkali cara Tuhan itu tidak terpahami dan
jalan-jalanNya tak terselami oleh kita. "Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya." (Roma 11:33b).
Kita tidak perlu takut terhadap apa pun yang sedang terjadi dan
menimpa hidup kita. Jika semua itu diijinkan Tuhan terjadi pasti akan
mendatangkan kebaikan bagi kita. Ada rencanaNya yang indah di balik
didikan Tuhan yang keras itu. Yang pasti, "Pencobaan-pencobaan yang
kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi
kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarakan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai
Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat
menanggungnya." (1 Korintus 10:13).
Mengalami didikan dari Tuhan menunjukkan bahwa kita ini bukan anak gampang!
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...