Matius 15:21-28
"Tetapi Yesus menjawab: 'Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.'" Matius 15:26
Kita pasti terkejut jika mendengar perkataan Tuhan Yesus pada ayat nas
di atas. Bukankah Tuhan Yesus dikenal sebagai Pribadi yang lemah
lembut, penuh kasih dan memperhatikan orang-orang yang lemah, menderita
dan membutuhkan pertolongan? Tetapi ketika ada seorang perempuan yang
sedang dalam kesesakan karena anaknya sedang dirasuk setan dan
membutuhkan uluran tanganNya justru Tuhan Yesus bersikap kasar dengan
perkataan yang sangat menyakitkan hati.
Jika kita berada di posisi perempuan itu kita pasti akan sedih,
kecewa dan meninggalkan Dia. Apalagi Tuhan Yesus berkata, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
(Matius 15:24). Namun, suatu sikap hati yang luar biasa ditunjukkan
oleh perempuan itu, ia tidak putus asa dan tetap menantikan jawaban dari
Tuhan. Sesungguhnya Dia hanya ingin menguji iman perempuan itu.
Setelah imannya teruji, Tuhan Yesus pun berkata, "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh." (Matius 15:28).
Mungkin saat ini kita sedang mengalami pergumulan seperti perempuan
itu; kita berseru-seru kepada Tuhan, tapi sepertinya Dia tidak
menghiraukan seruan kita, bahkan sepertinya Dia meninggalkan kita;
keadaan kita tidak bertambah baik dan malah semakin buruk, sepertinya
Tuhan menjawab, "Makanan anak-anak tidak patut diberikan kepada
anjing." Jangan kecewa dan putus asa! Tuhan sedang menguji iman kita
dan kesungguhan hati kita. Daud pun mengalami hal yang sama ketika ia
sedang dalam kesesakan dan membutuhkan pertolongan; sepertinya Tuhan
tidak peduli dan membiarkan Daud bergumul dengan masalahnya. Seru
Daud, "Berapa lama lagi, Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus?
Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi
aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang
hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?" (Mazmur
13:2-3). Bukannya Tuhan mengulur-ulur waktu untuk menolong kita, namun
Dia ingin supaya kita memiliki iman yang hidup.
"sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." Yakobus 1:3
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...