1 Korintus 9:24-27
"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal." 1 Korintus 9:25a
Diri sendiri seringkali menjadi musuh terberat dan terbesar bagi kita.
Semua pasti merasakan betapa sulitnya menaklukkan diri sendiri; salah
satu contoh sederhana adalah hal berdoa. Adalah tidak mudah bagi kita
mengajak tubuh ini untuk berdoa atau bersaat teduh. Rasa-rasanya tubuh
ini tak berdaya, apalagi bila rasa kantuk dan malas datang menyerang.
Benar apa yang dikatakan Alkitab: "...roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41). Ini menunjukkan betapa mudah kita dikendalikan oleh daging atau kelima indera kita.
Firman Tuhan menasihatkan agar kita tidak dikuasai oleh daging atau
indera kita yang dapat mengikat kita pada perkara-perkara dunia ini,
dan bukan pada firman Tuhan. Kita terlalu sering yakin pada indera kita
dan bukan pada apa yang dikatakan oleh Alkitab. Apa buktinya? Kita
sering membicarakan kekuatiran, ketidakpercayaan, ketakutan,
keragu-raguan atau hal-hal yang bertolak belakang dengan apa yang Tuhan
katakan dalam firmanNya. Itu semua terjadi karena hidup kita
dikendalikan oleh indera kita atau apa yang nampak oleh mata. Ada
tertulis: "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh
adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah
perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah;
hal ini memang tidak mungkin baginya." (Roma 8:6-7).
Sebagai orang percaya, kita juga dapat dikendalikan dan dikuasai
oleh kelima indera kita jika kita tidak menyerahkan semuanya di bawah
kuasa Roh Kudus dan firman Tuhan, karena hal ini akan menghalangi
perjalanan iman kita. Inilah yang dilakukan Rasul Paulus: "Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami
menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus." (2
Korintus 10:5). Karena dikendalikan oleh indera, kita menjadi mudah
lemah dan putus asa. Masalah yang kita alami seringkali kita bayangkan
seperti raksasa yang siap menerkam kita dan sepertinya tidak ada jalan
keluarnya. Penguasaan diri itu sangat penting sehingga kita tidak akan
mudah digoyahkan oleh apa yang kita lihat dan rasakan!
Karena itu serahkan hidup ini sepenuhnya kepada Tuhan dan mohon pimpinan Roh Kudus!
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...