Galatia 6:1-10
"Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri." Galatia 6:3
Hidup ini adalah anugerah terbesar dari Tuhan. Dan tidak ada seorang
pun yang bisa berkata bahwa hidup yang ia jalani ini hanyalah sebagai
sesuatu yang kebetulan saja, "Karena aku lahir ke dunia ini,
yah...dijalani saja, mengalir ikut arus. Buat apa terlalu ngoyo!"
Ingat! Tatkala seseorang dipercaya untuk hidup, berarti ada tujuan dan
rencana Tuhan yang indah dan luar biasa di dalamnya. Karena sejak dari
semula, Tuhan telah memiliki rencana yang agung bagi kehidupan manusia.
Namun, bagaimana kita menjalani hidup dan bagaimana supaya hidup yang
kita jalani ini berarti adalah sebuah pilihan dari masing-masing kita.
Banyak orang yang menyia-nyiakan hari-hari dalam hidupnya dengan
hal-hal yang tidak berarti, bahkan salah jalan, sehingga hidupnya
menjadi kesaksian yang tidak baik bagi orang lain. Yang Tuhan mau,
setiap orang percaya memiliki hidup yang berarti, karena Tuhan telah
merancangkan kehidupan yang baik dan masa depan baik bagi setiap
kehidupan orang percaya. Dalam Yeremia 29:11 dikatakan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera
dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan." Jadi, rancangan Tuhan bagi kehidupan
kita adalah baik adanya, tidak ada rancangan yang tidak baik atau
jahat. Itulah sebabnya, kita harus berusaha bagaimana supaya hidup kita
ini berarti dan sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Kita harus
bertanggung jawab dengan kehidupan kita masing-masing. Kita diberi
talenta untuk dikembangkan, diberi potensi untuk kita maksimalkan.
Perhatikan tekad Rasul Paulus, "Karena bagiku hidup adalah Kristus
dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini,
itu berarti bagiku bekerja memberi buah." (Filipi 1:21-22a) dan "...aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." (Galatia 2:20a).
Hidup yang berarti adalah hidup yang berbuah bagi Tuhan dan menjadi
berkat bagi orang lain. Salah satunya adalah ada buah-buah roh yang
dihasilkan, yaitu: "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." (Galatia 5:22-23a). Sudahkah itu menjadi bagian hidup kita sehari-hari?
Jika hidup kita tidak berarti kita bisa disebut gagal sebagai orang Kristen!
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...