Matius 7:24-27
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama
dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu." Matius 7:24
Dalam bahasa Yunani ketaatan disebut 'aqu-o' yang artinya dalam bahasa Inggris adalah 'I will obey'.
Ketaatan yang dimaksud di sini bukan sekedar taat, tetapi juga
mengandung arti mendengar. Tidak ada orang yang bisa taat jika tidak
mendengar terlebih dahulu, lalu menyimpannya dalam hati, merenungkannya
dan kemudianh melakukannya.
Itulah sebabnya nabi Yesaya berkata, "Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti
seorang murid." (Yesaya 50:4). Yesaya mengatakan bahwa setiap pagi
Tuhan mempertajam pendengarannya untuk mendengar karena tidak mungkin
seseorang bisa taat tanpa mendengar terlebih dulu. Ini berarti kita
mendengar perintah Tuhan melalui kebenaran firmanNya, lalu kita taat dan
pada saatnya kita akan melihat berkat Tuhan dinyatakan atas hidup kita
seperti tertulis, "Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor,
engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan
perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan
dengan setia," (Ulangan 28:13).
Ketaatan tidak hanya sekedar melakukan. Banyak orang Kristen yang
kelihatannya taat padahal ia melakukan itu semua dengan tidak tulus,
merasa sungkan atau terpaksa. "Ah, tidak enak tidak datang ke gereja
karena sering ditelepon oleh pendeta saya; Yah... aku terpaksa datang
ke persekutuan doa karena dijemput terus oleh teman, tidak bisa
menolak." Ada juga yang datang ke gereja karena memiliki
motivasi-motivasi tertentu. Apakah ini bisa disebut taat? Jadi, jika
seseorang kelihatannya melakukan sesuatu yang baik tidak selamanya
karena taat. Ketaatan harus benar-benar jelas. Dimulai dari mendengar,
artinya mengerti terlebih dahulu apa yang menjadi kehendak Tuhan, lalu
dengan sungguh-sungguh kita lakukan karena kita taat kepadaNya.
Mari kita terus mempertajam pendengaran kita terhadap firman Tuhan
setiap hari sehingga kita semakin kuat di dalam Tuhan dan menjadi
anak-anakNya yang taat.
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...