"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan
akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk
selama-lamanya." Yesaya 32:17
Sebagai orang percaya kita bukan hidup dalam damai dengan konsep dunia,
tetapi kita hidup dalam damai karena Kristus ada di dalam kita. Ayat
nas di atas menegaskan bahwa damai sejahtera, ketenangan dan
ketenteraman akan menyertai hidup seseorang apabila ada kebenaran.
Artinya selama kita hidup dalam ketaatan dan kebenaran, damai sejahtera
akan kita alami.
Damai ini bukanlah sesuatu yang di luar yang mempengaruhi di dalam
kita. Tetapi damai itu adalah sesuatu yang ada di dalam kita yang
memancar kuat sampai hendak ke luar dari kita. Itulah damai sejahtera
Kristus. Tertulis "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah
dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu
tubuh. Dan bersyukurlah." (Kolose 3:15). Ketika seseorang
memiliki damai sejahtera Kristus keinginan duniawinya pasti mati, karena
baginya Yesus itu sudah lebih dari pada cukup. Itulah yang dirasakan
Rasul Paulus. "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku,
sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap
rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari
pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus," (Filipi 3:7-8).
Seseorang yang memiliki damai sejahtera Kristus akan tetap bersyukur meski berada dalam badai permasalahan. Oleh karena "Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu,
dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27). Damai
sejahtera yang diberikan Tuhan berbeda dengan dunia ini. Damai di dunia
ini hanyalah semu dan tidak abadi, bergantung pada keadaan dan bisa
hilang. Mungkin seseorang merasa damai karena rumahnya dijaga oleh satpam,
atau merasa damai karena depositonya di bank melimpah. Tapi, adakah
yang aman di dunia ini? Jika masih ada orang Kristen yang hidupnya
terus mengeluh dan bersungut-sungut berarti mereka belum menerima damai
Kristus yang sempurna. Jika kita telah menerima damai Kristus yang
sempurna, masalah yang datang takkan menggoyahkan iman kita.
Karena itu jadilah anak-anak Tuhan yang taat supaya damai sejahtera Kristus ada di dalam kita!