Yesaya 49:8-26
"Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak
menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak
akan melupakan engkau." Yesaya 49:15
Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan, umat kesayangan Tuhan. Hal ini dinyatakan Tuhan sendiri dalam firmanNya, "Sebab
engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; engkaulah yang dipilih
oleh Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi
umat kesayangan-Nya." (Ulangan 7:6). Bangsa Israel akan dipilih
sampai pada penyempurnaan akhir dari zaman ini, sampai Tuhan memenuhi
setiap janji yang Ia buat dengan mereka. Walaupun seringkali mereka
memberontak dan tidak taat kepada Tuhan, Tuhan tak pernah mengingkari
perjanjianNya. Ada tertulis: "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia
berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman
dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"
(Bilangan 23:19). Seorang ibu bisa saja melupakan bayi atau anak
kandungnya, tetapi Tuhan takkan pernah melupakan bangsa Israel sedikit
pun.
Dari semula Tuhan telah memilih suatu umat yang mau mengasihi,
melayani dan taat kepadaNya. Itulah sebabnya Dia membuat suatu janji
kepada umat pilihanNya tersebut, suatu perjanjian yang kekal yang akan
berlangsung dari satu generasi ke generasi berikutnya, sebagaimana
janjiNya kepada Abraham, "Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku
dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang
kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu." (Kejadian
17:7). Tuhan adalah setia, Dia tidak akan pernah mengingkari
perjanjian dengan umatNya dan tidak akan meninggalkan umat pilihanNya
itu. Meskipun bangsa Israel seringkali berpaling dariNya dan hidup
dalam ketidaktaatan, Dia tak akan membinasakan mereka sampai habis;
namun bukan berarti mereka bebas dari hukuman. Tuhan pun menyembunyikan
wajahNya dari bangsa Israel oleh karena pelanggaran-pelanggaran
mereka. Tertulis: "Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali." (Yesaya 54:7).
Jangan sekali pun ragu akan kasih Tuhan! KasihNya sungguh sangat tak terbatas. Karena itu jangan kecewakan Tuhan!
Sebagai umat pilihanNya kita harus memashyurkan perbuatan-perbuatanNya yang perkasa dan menjadi kesaksian bagi dunia!
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...