Mazmur 26:1-12
"Tuhan, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam." Mazmur 26:8
Ketika dikepung oleh Sanherib dan Yerusalem benar-benar terjepit, Hizkia
mengoyakkan pakaiannya dan diselubunginya badannya dengan kain kabung,
lalu masuklah ia ke rumah Tuhan. Hizkia tahu benar bahwa tempat
pelarian dan perlindungan yang aman adalah berada di rumah Tuhan. Di
dalam Tuhan Hizkia beroleh kekuatan dan pengharapan. Tuhan berfirman, "Ia
(raja Asyur) tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan
panah kesana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak
akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya. Melalui jalan,
dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan
masuk, demikianah firman Tuhan. Dan Aku akan memagari kota ini untuk
menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku." (Yesaya 37:33-35). Sungguh benar bahwa "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2).
Di dalam rumah Tuhan kita mendapatkan pengajaran melalui kebenaran
firman Tuhan yang disampaikan oleh hambaNya. Pengajaran sangat
diperlukan agar kita dapat mengoreksi hidup: sudahkah hidup kita
seturut dengan kehendak Tuhan atau sudah menyimpang dari firmanNya.
Dalam Mikha 4:2 dikatakan, "Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke
rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kia tentang jalan-jalan-Nya dan
supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar
pengajaran, dan firman Tuhan dari Yerusalem." Banyak orang Kristen
yang mengabaikan firman Tuhan; ketika hamba Tuhan menyampaikan
pengajaran ada yang mengobrol, bermain handphone atau bahkan tidur
mendengkur.
Mendengar firman Tuhan sangat penting karena "Segala tulisan
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat unuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran." (2 Timotius 3:16). Itulah sebabnya Daud merasakan
sukacita yang luar biasa tatkala berada di rumah Tuhan. Berada di
pelataran saja sudah membuatnya bersukacita.
Karena itu sesibuk apa pun tidak ada alasan bagi kita untuk tidak ke
gereja, karena dalam ibadah Tuhan hadir secara khusus dan siap
mencurahkan berkatNya!
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...