Lukas 1:5-25
"Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk
berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu." Lukas 1:19
Sebagai orang Kristen kita sering berpikir bahwa ibadah ke gereja tiap
Minggu, hadir di persekutuan-persekutuan dan ikut terlibat dalam
kegiatan apa pun di gereja adalah cukup dan itu sudah membuktikan bahwa
kita ini adalah anak-anak Tuhan (Pengikut Kristus). Sesungguhnya
keberadaan kita lebih dari itu! Setiap orang percaya yang telah
mengalami lahir baru memiliki predikat sebagai seorang utusan Tuhan.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan tugas malaikat Gabriel yaitu
membawa kabar baik. Demikian pula setiap amanat yang kita terima dari
Tuhan merupakan tugas yang mulia. Untuk memenuhi panggilan Tuhan ini
kita harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Segala tugas yang
dipercayakan kepada kita biarlah kita lakukan dengan sungguh-sungguh.
Seringkali kita yang pada mulanya begitu menggebu-gebu melayani Tuhan,
pada saat diperhadapkan dengan suatu ujian atau tantangan, kita mulai
mundur dengan teratur dan meninggalkan tanggung jawab kita sebagai
utusan Tuhan. FirmanNya menasihatkan, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11).
Kita bisa belajar dari kisah hidup Yunus yang telah dipilih sebagai
nabi Tuhan. Pada saat ia diperintahkan Tuhan untuk pergi ke Niniwe, ia
justru lari dari tanggung jawabnya dan memilih pergi ke Tarsis.
Akibatnya Yunus harus mengalami persoalan yang begitu berat.
Bagaimanapun juga Tuhan masih tetap mengasihi dan memakai hidup Yunus
sehingga Dia memberi kesempatan kepada Yunus untuk bertobat. Pada
akhirnya Yunus pergi juga ke Niniwe dan menyampaikan pesan Tuhan
sehingga seluruh kota Niniwe bertobat, padahal kota tersebut hendak
ditunggangbalikkan oleh Tuhan karena kejahatannya.
Pengalaman Yunus ini biarlah menjadi suatu peringatan buat kita
bahwa kita ini adalah utusan-utusan Tuhan yang diberi tanggung jawab
untuk membawa kabar keselamatan kepada orang lain. Jangan lari dari
panggilan Tuhan, tetapi biarlah kita gunakan kesempatan yang ada untuk
melakukan tugas yang dipercayakan kepada kita dengan sungguh-sungguh.
"Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih
siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat
bekerja." Yohanes 9:4
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...