Kisah Para Rasul 10:1-48
"...Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi,..." (Kisah 10:22)
Menjadi kesaksian bagi orang lain adalah tugas dan tanggung jawab setiap
orang percaya. Melalui kehidupan kita yang menjadi berkat bagi orang
lain nama Tuhan dipermuliakan. Contohnya adalah Kornelius. Alkitab
menyatakan, "Ia (Kornelius) saleh, ia serta seisi rumahnya takut
akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan
senantiasa berdoa kepada Allah." (Kisah 10:2). Tidak hanya saleh
dan takut akan Tuhan, Kornelius juga seorang yang murah hati, suka
menolong dan memberikan banyak sedekah kepada orang lain. Kornelius
juga tekun berdoa kepada Allah bukan hanya waktu-waktu tertentu, tapi
setiap saat. Kornelius juga seorang yang tulus hatinya, tidak ada
kepura-puraan dalam hidupnya sehingga ia memiliki reputasi yang baik di
antara seluruh bangsa Yahudi.
Adakah yang kurang dalam diri Kornelius? Ada. Kornelius belum
pernah mendengar nama Yesus dan belum percaya kepadaNyA. Itulah yang
kurang dalam diri Kornelius. Kedatangan Petrus ke rumah Kornelius
setelah dijemput dari Yope membuka babak baru dalam hidupnya. Ketika
berbicara dengan Kornelius Petrus tidak membicarakan hal-hal yang lain
selain perihal Yesus Kristus karena itu sangat diperlukan oleh
Kornelius. Kornelius perlu mendengar perihal kehidupan Tuhan Yesus,
baik itu kematianNya, kebangkitanNya dari antara orang mati dan juga
kedatanganNya kelak kembali, karena "...Dialah yang ditentukan Allah
menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang
Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa peraya kepada-Nya, ia akan
mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." (Kisah 10:42-43).
Bukan saja Kornelius harus mendengar tentang Yesus Kristus, tapi
dia juga harus percaya kepadaNya dan menjadikan Dia sebagai Tuhan dan
Juruselamat secara pribadi. Kesalehan manusia tanpa Yesus Kristus tidak
ada artinya apa-apa karena "...keselamatan tidak ada di dalam
siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita
dapat diselamatkan." (Kisah 4:12).
Sudahkah kita bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat?
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...