Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.
5 Top Up
-
Khotbah GBI Ciranjang, 29 November 2009 Judul : Arti Menjadi Murid Tuhan Yesus Nats : Lukas 14:25-35 ; Nats Pembimbing: Roma 11:36 Tuju...
-
Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerj...
-
Baca: Kisah Para Rasul 14:1-20 "Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan s...
-
Hosea 14:2-10 "Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." Hosea...
-
Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagai...
Jumat, 06 Mei 2011
TUHAN YANG MEMBERI KEMENANGAN
Baca: Ulangan 20:1-20
"Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka," Ulangan 20:3
Perjaanan hidup orang percaya yang walaupun berada dalam penyertaan dan pimpinan Tuhan bukanah mulus tanpa hambatan; justru sebaliknya kita akan menghadapi tantangan dan peperangan yang tidak mudah, bahkan jauh lebih besar. Tertulis: "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu,..." (Ulangan 20:1).
Mengapa Tuhan ijinkan hal itu terjadi di dalam kehidupan kita? Karena di balik itu semua Tuhan punya rencana di mana Dia akan memberikan kemenangan yang besar bagi kita. Jadi sesungguhnya rancangan Tuhan atas kita bukan sekedar menyediakan berkat-berkatNya, tetapi Ia juga menghendaki agar kita dapat melihat dan mengalami kemenangan atas permasalahan sebesar apa pun. Perlu dipahami bahwa kemenangan yang gilang-gemilang adalah rancangan Tuhan bagi kehidupan orang percaya: "Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai," (Zefanya 3:17).
Mengapa masih banyak anak Tuhan yang belum mengalami kemenangan yang sesungguhnya? Ada hal-hal yang seringkali menjadi penghambat kemenangan kita, salah satunya adalah ketidaksabaran kita menantikan Tuhan. Ketidaksabaran membuat seseorang menyerah di tengah jalan, tidak lagi bertekun dan menjadi tawar hati. Yakobus menasihati, "...petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu," (Yakobus 5:7b-8). Waktu kita bukanlah waktu Tuhan; Dia tahu yang terbaik dan pertolonganNya tidak pernah terlambat. Hal lain adalah karena kita tidak mau membayar harga! Di setiap peperangan selalu ada pengorbanan dan juga air mata. Sudahkah kita berkorban waktu, tenaga dan memberi yang terbaik untuk Tuhan?
Seberat apa pun masalah yang kita hadapi, janganlah takut, "sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu" Ulangan 20:4
Air Hidup